SITUS RESMI SMP KATOLIK SANTO YUSUP

Senin, Desember 01, 2008


SMPK SANYU BANYUWANGI
DALAM PEMBANGUNAN
MOHON DO'A DAN DUKUNGANNYA
Proses Pembangunan

Gambar Rancangan Bangunan Baru Kami mengharap para alumni yang dermawan untuk memberikan

sumbangannya dengan suka rela untuk masa depan anak-anak Bangsa

Rabu, November 05, 2008

Forum Islam-Katolik Pertama Di Vatikan

/
Artikel Terkait:
Din Syamsudin: Dorong Berdirinya Negara Palestina
Din Syamsudin: Negara Tidak Boleh Intervensi Keyakinan
Din Hadiri Konferensi Islam Dunia di Teheran
Selasa, 4 November 2008 22:22 WIB
JAKARTA, SELASA - Untuk pertama kali dalam sejarah, terjadi Forum Dialog Islam-Katholik yang berlangsung di Vatikan. Forum yang akan dimulai tanggal 4-6 November ini, diikuti 25 tokoh dari masing-masing pihak.
"Delegasi Katholik dipimpin lansung oleh Kardinal Jean-Louis Tauran, Presiden Poontifical Council for Interreligious Dialogue, Vatikan, dan sejumlah arbishop, bishop dan cendekiawan Katholik dari berbagai negara," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin yang menghubungi Kompas di Jakarta, dari Vatikan, Selasa (4/11) malam.

Delegasi Islam, menurut Din, dipimpin Mufti Bosnia Syaikh Mustafa Ceric, dan sejumlah ulama dan cendekiawan Muslim dari beberapa negara. Indonesia diwakili Ketua Umum PP Muhammadiyah. "Pada hari terakhir pertemuan, delegasi Islam akan diterima Paus Benediktus XVI," ujarnya.
Tentang agenda pertemuan, Din menjelaskan, bahwa forum ini akan membahas pandangan masing-masing tentang Tuhan dan isu-isu kemanusiaan, seperti cinta sesama manusia, harkat manusia dan keadilan. Selain itu, meurut Din, juga akan dibahas peran kedua umat beragama dalam menanggulangi masalah umat manusia.
"Forum ini sangat penting dan mengandung nilai historis karena membahas isu-isu kemanusiaan dengan pendekatan teologis. Berbeda dengan dialog antar agama selama ini, dialog ini mengedepankan pendekatan teologis, hal yang selama ini sering dihindari," ujar Din.
Padahal perbedaan antara kedua agama ini terletak pada persoalan teologis menyangkut konsep ketuhanan, yang kemudian membawa perbedaan identitas keagamaan. Memang terdapat perbedaan mendasar antara keduanya, tapi harus diakui ada banyak persamaan.
"Maka yang perlu dilakukan adalah bagaimana mendekatkan perbedaan itu dan mengembangkan persamaan yang ada. Caranya, kedua umat perlu menemukan kalimatun sawa (landasan bersama) berupa nilai-nilai etika yang sama dari kedua agama untuk diaktualisasikan dalam menghadapi aduwun sawa (musuh bersama)," ujarnya.
Tapi, Menurut Din, musuh bersama ini bukan sesama manusia yang kebetulan berada di lingkaran seberang agama yang dianut. Musuh bersama itu adalah masalah-masalah kemanusiaan, seperti kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, kerusakan lingkungan, atau ketidakadilan.

Jumat, Oktober 24, 2008

Ketika Penghijauan Atap Kian Jadi Pilihan Perkotaan di Negeri Tulip

[ Jum'at, 24 Oktober 2008 ]
Sejukkan di Dalam Ruangan, Sekaligus Serap Debu di Udara

Atap hijau semakin populer di Belanda. Pemerintah memberikan subsidi kepada warga yang ingin ''menanami'' atap mereka dengan rumput hijau. Banyak yang memanfaatkan kesempatan ini. Tapi, uang bukanlah alasan utama. Atap hijau bisa membantu upaya pelestarian lingkungan di wilayah perkotaan. ---�

Warga Kota Groningen bisa mendapatkan subsidi 30 Euro (sekitar Rp 400 ribu) per meter persegi untuk memasang rumput di atap rumah mereka. Subsidi ini mencapai 60 persen biaya pemasangan. Kota Rotterdam juga memberikan subsidi yang sama. Kota Amsterdam dan Den Haag juga sudah berjanji akan mengeluarkan subsidi. Fenomena atap hijau itu tidak hanya terjadi di Belanda. Wali Kota Chicago di Amerika Serikat, misalnya, memerintahkan pembuatan taman di atas atap gedung wali kota. Dia ingin menjadikan Chicago kota terhijau di Amerika. Di Jerman, setiap tahun empat belas juta atap hijau dipasang. Kota Montreal di Kanada juga merencanakan hal serupa. Atap hijau punya banyak manfaat. Mark Ottelee dari Universitas Teknik Delft sedang meneliti fenomena penghijauan bangunan tersebut. ''Atap hijau bisa berguna untuk mengatur temperatur. Tanaman hijau menyerap panas -atau istilahnya Evo transpirasi- sehingga udara di atas bangunan dan juga di dalamnya bisa dingin,'' jelasnya.Di atas atap dipasang lahan buatan yang bisa ditanami. Ini saja sebenarnya sudah menurunkan suhu. Dengan adanya tanaman, suhu bisa semakin turun lagi. Atap biasa bisa mencapai suhu 80 derajat celcius pada musim panas. Dengan atap hijau, suhu bisa turun sampai 35 derajat.�Perbedaan suhu itu bisa menurunkan secara drastis pemakaian alat pendingin ruangan pada musim panas. Jadi, mengurangi pengeluaran CO2. Pada musim dingin, lapisan tanah yang dipasang pada atap juga bisa berfungsi sebagai isolasi untuk mempertahankan panas. Sehingga mengurangi pemakaian alat pemanas ruangan. Selain itu, atap hijau bisa juga bermanfaat untuk menghadapi semakin seringnya turun hujan. ''Atap hijau bisa mengerem laju air hujan. Lapisan tanah yang dipasang berfungsi seperti spons yang bisa menyerap banyak air hujan. Jadi, akan lebih sedikit air yang turun ke selokan,'' papar Mark Ottelee, seperti dilaporkan Radio Nederland kepada Jawa Pos.Atap hijau bisa memperkaya keragaman hayati di wilayah perkotaan. Tanaman yang lembab konon juga bisa menyerap berbagai debu yang bertebaran di udara.Begitu besarnya manfaat atap hijau itu, Marc Ottelee terinspirasi untuk menjajaki kemungkinan memperluas penghijauan bangunan. Dia menyayangkan orang melewatkan kemungkinan ''menghijaukan'' tembok bangunan. ''Bangunan punya lebih banyak tembok daripada atap,'' kata Ottelee. Oleh karena itu, dia meneliti kemungkinan membuat tembok yang juga bisa ditanami. Papan dinding yang terbuat dari beton berpori mungkin bisa menjadi alternatif. Dinding jenis itu bisa cukup lembab dan mengandung bahan makanan untuk tanaman. Marc Ottelee optimistis dengan idenya itu. ''Saya harap ini semua bisa direalisasikan dengan cepat. Yang jelas, dunia arsitektur sangat tertarik. Terutama tentang dinding hijau. Saya harap penelitian saya membuat lebih banyak orang tertarik kepada dinding hijau.'' (*/ami)
.

Kamis, Oktober 16, 2008

Era CD dan DVD Akan Segera Berakhir?


Di post Sep 23, 2008 Email ke teman Cetak


Era penjualan musik lewat media kaset, CD atau DVD sepertinya akan segera berakhir. Ke depannya, musik akan dijual lewat media kartu memori. Strategi penjualan musik ini digagas oleh perusahaan pembuat kartu memori SanDisk, bekerja sama dengan empat label rekaman ternama dan dua retailer Best Buy dan Wal Mart.

Album-album musik keluaran Universal Music Group, Sony BMG, Warner Music dan EMI Group, nantinya akan dijual lewat kartu memori "SlotMusic", lengkap dengan software proteksi untuk menghindari pembajakan.

Sandisk tengah mengembangkan hardware dan software dengan berbasiskan format microSD. Kartu SlotMusic akan kompatibel dengan perangkat portabel apapun, termasuk ponsel, laptop, PC dan pemutar musik digital lainnya yang dilengkapi slot kartu memori.

Daniel Schreiber selaku senior wakil presiden SanDisk mengatakan, SlotMusic akan dijual dalam bentuk microSD dengan kapasitas 1 gigabyte. Kapasitas ini diyakini sangat cukup untuk menyimpan satu album musik plus konten lainnya seperti tampilan cover. Akan ada pula kapasitas ekstra memori untuk menyimpan lagu lainnya dan foto.(detik)

Rabu, Oktober 08, 2008


[ Rabu, 08 Oktober 2008 ]
Fisika Sub-atomik Menangi Nobel

STOCKHOLM - Ilmuwan Amerika Serikat berhasil mempertahankan tradisi meraih Nobel Fisika, setidaknya dalam satu dekade terakhir. Kali ini, pakar Fisika Negeri Paman Sam kelahiran Jepang Yoichiro Nambu, 87, harus berbagi penghargaan bergengsi itu dengan rekannya dari Jepang Makoto Kobayashi -Toshihide Maskawa. Pengumuman Nobelis Fisika 2008 ini dikeluarkan kemarin oleh Royal Swedish Academy of Sciences.

Ketiga pemenang akan berbagi hadiah uang tunai sebesar 10 juta Kronor atau USD 1,4 juta (Rp 13,5 miliar), serta mendapatkan medali dan menghadiri seremonial di Stockholm pada 10 Desember mendatang.

Peneliti lain dari AS yang memenangi Nobel Fisika sebelumnya adalah John C. Mather dan George F. Smoot (2007); John L. Hall dan Roy J. Glauber (2005); David J. Gross, H. David Politzer dan Frank Wilczeck (2004); serta Alexei A. Abrikosov (2003).

Nambu dari Universitas Chicago menemukan mekanisme yang disebut pecahan simetri spontan dalam fisika sub-atomik. Sedangkan Kobayasi dan Maskawa menemukan asal-usul pecahan simetri yang dapat memprediksi keberadaan setidaknya tiga dari enam famili yang ada di alam.

Royal Swedish Academy of Sciences menyebut "Pecahan simetri spontan merupakan rahasia alami yang terselubung dalam keberadaan campuran permukaan". "Teori Nambu menembus model standar partikel dasar fisika. Model itu mempersatukan pembangunan blok terkecil dari semua persoalan dan tiga dari empat teori alam dalam satu teori," seperti yang disebutkan dalam penghargaan tersebut.

Nambu yang kelahiran Negeri Sakura pindah ke AS pada 1952. Selama 40 tahun dia menjadi guru besar di Universitas Chicago. Dia menjadi warga AS sejak 1970. Pada awal 1960, Yoichiro Nambu memformulasikan deskripsi matematika tentang pecahan simetri spontan dalam partikel fisika dasar. Penemuan itu terbukti sangat berguna dan teorinya menembus model standar partikel dasar fisika.

Kobayashi dan Maskawa menjelaskan pecahan simetri hingga kerangka model standar, namun menempatkan model tersebut di luar tiga dari enam famili. Kobayasi, 64 tahun, bekerja untuk Organisasi Penelitian Akselerator Energi Tinggi (KEK) di Tsukuba, Jepang. Sedangkan Maskawa, 68, mengembangkan ilmu bersama dengan Institut Teoritikal Fisika Yukawa di Universitas Kyoto Jepang.

Panitia Nobel menilai teori yang dipelajari Nambu dan teori pasangan Kobayashi - Maskawa berbeda. "Kejadian spontan itu seperti telah terjadi alami sejak permulaan jagat raya dan menjadi sangat mengejutkan ketika mereka pertama kali eksperimen partikel ditunjukkan pada 1964,".

Ditambahkan bahwa hanya dalam beberapa tahun terakhir, ilmuwan dapat mengkonfirmasi penjelasan yang ditawarkan Kobayashi dan Maskawa pada 1972 silam. "Prediksi ini, merupakan hipotesis baru yang baru saja muncul dalam eksperimen fisika. Paling tidak pada 2001, dua partikel detektor Babar di Stanford dan Belle di Tsukuba, Jepang, keduanya mendeteksi adanya pecahan simetri secara terpisah.

Hasilnya sama seperti yang diprediksi Kobayashi dan Maskawa hampir tiga dekade lalu.

Sabtu, September 20, 2008

Laporan Perjalanan Mahasiswa: Mempelajari Proses Pembuatan Nata de Coco




Dalam rangka mempelajari cara pembuataan Nata de Coco, yang dalam bahasa Indonesia berarti krim dari kelapa ( nata : krim & coco : kelapa ). Beberapa mahasiswa Fakultas Teknobiologi Atmajaya kembali mengadakan kegiatan di luar kampus pada tanggal 4 November 2004 yang lalu. Kali ini kami mengunjungi M-Brio Food Laboratory di daerah Bogor. M-Brio Food Laboratory dipimpin langsung oleh Prof. Dr. F.G. Winarno, Guru Besar Ilmu Pangan, salah seorang pakar dibidang pangan terkemuka yang telah diakui reputasinya secara nasioanal maupun internasional, yang kebetulan juga menjadi salah satu dosen dan pemrakarsa berdirinya Fakultas Teknobiologi Atmajaya. Beliau juga pernah menjadi Presiden Codex Alimentarius Commission FAO/WHO selama dua periode pada tahun 1991-1995. Codex adlah organisasi yang dinaungi oleh PBB ( FAO dan WHO ), sister organisasi PBB yang bermarkas besar di FAO, Roma, Italia. Organisasi in berperan menetapkan standard pangan internasioanl bagi perdagangan pangan dunia, termasuk pedoman metode pengambilan contoh dan pedoman analisa pangan.

Nata adalah kumpulan sel bakteri (selulosa) yang mempunyai tekstur kenyal, putih, menyerupai gel dan terapung pada bagian permukaan cairan (nata tidak akan tumbuh di dalam cairan). Bahan yang dapat digunakan sebagai media untuk pembuatan nata adalah air kelapa sehingga produknya dikenal dengan nata de coco. Selain itu bahan lainnya adalah sari nanas (nata de pina), kedelai (nata de soya) atau buah lain yang mengandung glukosa. Mikroba yang aktif dalam pembuatan nata adalah bakteri pembentuk asam asetat yaitu Acetobacter xylinum. Mikroba ini dapat merubah gula menjadi selulosa. Jalinan selulosa inilah yang membuat nata terlihat putih.

Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam pembuatan nata adalah persiapan media, starter, inokulasi, fermentasi/pengeraman, pemanenan, penghilangan asam dan pengawetan. Komposisi media yang digunakan untuk pengawetan. Komposisi media yang digunakan untuk starter adalah sama dengan media untuk pemeliharaan kultur tetapi tanpa media agar.

Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

Air kelapa (1 ltr) gula (7.5-10%) 0.06% (NH4)2SO4 dipanaskan sampai gulanya larut kemudian disaring untuk menghilangkan sisa-sisa kulit kelapa. Setelah dingin, pHnya diatur dengan menambahkan asam asetat atau asam cuka hingga kisaran 3-4. kemudian diinokulasi dengan biakan nata/air kelapa konsentrasi tinggi (10%). Dituang dalam wadah fementasi. Wadah ditutup dan diperam selama 8-14 hari hingga lapisan mencapai ketebalan kurang lebih 1.5 cm. Setelah pemeraman selesai, nata dipanen, dicuci, dihilangkan asamnya dengan perebusan atau perendaman dalam air selama tiga kali (air diganti tiap hari). Nata kemudian dipotong-potong dan direbus kembali, ditiriskan. Perebusan selanjutnya dalam larutan gula 40% selama 30-45 menit. Dibiarkan semalam dalam larutan gula. Selanjutnya nata siap dikonsumsi.

Dengan mempelajari cara pembuatan makanan ringan yang nikmat ini kini kita dapat melakukan eksperimen sendiri di rumah atau bahkan menciptakan produk-produk baru yang inovatif berbahan berbahan baku nata de coco atau nata-nata yang lainnya. Selamat mencoba!

Selasa, Februari 05, 2008

Profil


P R O F I L

SMP Katolik “Santo Yusup” Banyuwangi adalah merupakan Sekolah Menengah Pertama dibawah naungan Yayasan Karmel Malang.SMP Katolik “Santo Yusup” Banyuwangi berdiri pada tanggal 1 Agustus 1951 dengan susunan kepala sekolah sebagai berikut:
1. Bp. Yusanakio Periode 1951 – 1965 (pertama)
2. Bp. E. Supeno Periode 1965 – 1991
3. Bp. J.S. Dardjono Periode 1991 – 2002
4. Bp. Drs. Kastoi Setyanto,M.Pd Periode 2002 s.d 2008
5. Paulus Slamet Periode 2008 s.d Sekarang
Demikian sekilas mengenai perkembangan SMP Katolik “Santo Yusup” Banyuwangi yang mencapai usia 57 tahun dan selalu eksis dalam misi mencerdaskan anak bangsa dan membantu mereka yang kurang mampu hingga dapat mengecap pendidikan yang lebih layak dengan kualitas pendidikan yang baik dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain

VISI & MISI

V I S I
Sekolah Unggul dalam mutu akademik dan non akademik berdasarkan cinta kasih sehingga mampu bersaing dengan sehat

M I S I

  1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien untuk menciptakan ketamatan dengan prestasi yang memuaskan.
  2. Memanfaatkan sarpras sekolah untuk menciptakan kondisi KBM yang ekonomis, efektif, dan efisien.
  3. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler secara efektif dan efisien untuk mengembangkan dan meningkatkan minat bakat serta percaya diri para siswa untuk berpacu dan bersaing memperoleh prestasi yang tinggi.
  4. Menciptakan suasana sekolah yang kondusif, aman, dan Harmonis sehingga semua warga sekolah merasa tenteram dan damai.
  5. Menciptakan dan membudayakan partisipatif dan demokratif semua warga sekolah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  6. Mendorong guru untuk membimbing dan memberi kesempatan untuk berkembang menjadi guru yang profesional.Menciptakan hubungan hubungan yang harmonis ke dalam maupun ke luar sekolah.